Menjagahati; Cara menjaga hati, yaitu jangan pernah memberi kesempatan kepada hati untuk berpaling dari Allah swt. Menjaga pikiran; Cara menjaga pikiran, yaitu jangan pernah memikirkan kekurangan apapun kepada Allah swt. Menjaga tingkah laku; Cara menjaga tingkah laku, yaitu tidak melakukan segala sesuatu yang membuat Allah murka
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mungkin isitilah nama santri kerap di sandingkan dengan pesantren bahkan misalkan kita mempelajari lebih dalam santri juga tidak harus di pesantren, contoh saja kita mengaji kepada kyai kampong yang mengajari kita pertama kali mengenal huruf arab dan membaca bacaan al qur’an jadi kita belajar sama kyai kampung juga disebut dengan santri. Sebagai seorang santri pastinya kita sudah taka sing lagi dengan kata “ Barokah Guru” .Barokah dilihat dari bahsa ialah Nikmat atau juga bisa juga diartikan sesuatu yang melimpah dan banyak. Yakni, ketambahan kebaikan atau ketambahan kecerdasan yang dating dari guru kita dan cara mendapatkannya adalah ketika kita telah berbuat sesuatu kepada guru kita dengan hati yang inilah yang dikejar kejar para santri agar mendapatkan barokah dari sang kyai yang mereka cintai. Terkadang kita melihat seusai dari pengajian ketika para santri melihat makanan atau minuman bekas dari sang kyai mereka saling berebutan untuk mendapatkan sisa dari makanan atau minuman dari kyai tersebut dengan tujuan semoga berkah. Kadang juga kita melihat santri yang rela capek, kotor hingga terluka demi mendapatkan ridho dan berkah dari sang kyai tersebut. Seperti contohnya dulu Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari yang rela mencarikan cincin istri dari sang gurunya yaitu syekh kholil bangkalan. Ia rela menjeburkan diri ke sapiteng agar menemukan cincin milik istri dari gurunya beliau hanya semata mata karena untuk mendapatkan barokah dari sang guru tersebut. Dari contoh kisah Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari bahwasanya barokah guru itu sangat penting dan bias dibilang wajib untuk kita cari. Karena, barokah dan ridho sang guru kelak akan menentukan sebagian hasil dari keberhasilan ilmu kita, manfaat atau tidaknya ilmu kita tergantung ridlho dari sang guru. Jangan sampai tidak ridlho nya sang guru ilmu yang kita cari dan kita perjuangkan tidak manfaat dan tidak barokah. Maka dari itu mulai sejak dini tanamkan dalam hati kita rasa cinta yang mendalam kepada guru-guru kita dan juga ilmu-ilmu yang mereka ajarkan, ta’dlimlah kepada keluarga dan dzuriah-dzuriahnya, janganlah sekali-kali berani melawan perintahnya apalagi sampai membicarakan kejelekan-kejelekannya dari belakang, sekalipun kita tahu itu benar adanya. Karena hal-hal yang mungkin tidak kita sadari tersebut itulah yang menyebabkan ilmu kita tidak bermanfa’at. Carilah barokah sebanyak-banyaknya dari guru kita, carilah ridhonya hingga ridho Allah akan sampai kepada diri kita. Yakinlah barokah akan datang di saat yang tepat, tepatnya ia akan datang ketika kita sudah berstatus sebagai alumni. Bagi yang tidak nyantri barokah itu bisa juga dicari dari guru ngaji kita dimanapun berada. Tidak akan ada yang tahu rencana indah yang Allah janjikan, kecuali hanya diri-Nya saja yang tahu. Wallahu a’lam bisshowwab. DenmasMan Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Kamimencoba tak lengah, berusaha menyikapi. Ceramah pun dimulai. Menggunakan nada khas emak-emak, si sulung pun mendengarkan dan akhirnya menurunkan intonasi, bersiap menyerah. "Iya deh bu diganti aja, gak apa-apa. Terserah ibu." "Naaah gitu dong anak sholihnya ibu. Besok dikirim buah aja yaa nak, silahkan dibagi-bagi." HALAMAN : 1.
Anda penasaran bagaimana cara mendapatkan hati seorang santri? Tentu saja banyak laki-laki yang menginginkan santri perempuan atau santriwati sebagai pendamping hidupnya. Ini karena santri pada umumnya memiliki pengetahuan maupun pedoman agama yang kuat. Namun untuk mendekati seorang santriwati yang notabene tidak banyak bersinggungan dengan laki-laki tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu, kami akan memberikan beberapa tips agar Anda bisa mendapatkan jodoh seorang santri. Mengapa Santri adalah Sosok Istri Idaman?Mengapa banyak orang bertanya bagaimana cara mendapatkan hati seorang santri? Alasannya tidak lain adalah karena muslimah lulusan pesantren merupakan sosok istri yang diidamkan pria maupun mertua. Sebab, santri wanita memiliki kualitas sebagai berikutRajin ibadah dan pandai mengajiMemiliki dasar agama yang kuat untuk mendidik anak-anak kelakTerbiasa hidup mandiri dan sederhanaTerjaga kehormatannyaTerlatih dalam mengatur keuanganMemiliki pergaulan yang baik dan sehatJago memasakRajin dan cekatan 4 Kriteria Penting dalam Memilih Istri Dalam IslamDi samping cara mendapatkan hati seorang santri, penting bagi Anda untuk mengenali apa saja kriteria memilih istri menurut Islam. Berdasarkan tuntunan Rasulullah Saw, umat Islam dianjurkan memilih istri berdasarkan 4 hal, yaituHartanyaNasabnya atau latar belakang keluargaKecantikannya, danAgamanyaHal ini sebagaimana tercantum dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, serta Ibnu Mendapatkan Hati Seorang SantriAda banyak sekali cara yang bisa Anda coba untuk mendapatkan hati seorang santri. Berikut ini beberapa cara untuk MondokKunci awal untuk membuat santri tertarik kepada Anda adalah dengan menjadi santri. Secara umum, kebanyakan orang yang menempuh pendidikan di pesantren juga menginginkan jodoh dengan latar belakang yang sama. Alasannya bisa dibilang cukup sederhana. Ketika Anda menjalani hidup sebagai santri, maka Anda tahu apa saja karakter santri, bagaimana kebiasaan dan gaya hidupnya, serta bagaimana prinsip-prinsip menjalani hidup terutama yang berkaitan dengan begitu, ini bukan berarti menjadi santri atau anak pesantren semata-mata hanya diniatkan untuk mencari jodoh saja. Karena persepsi yang demikian adalah pandangan yang keliru. Jika menjadi santri didasarkan pada niat mencari jodoh saja, maka apabila harapan tersebut tidak terpenuhi Anda akan merasa kecewa dan menyesal. 2. Memantaskan Diri sebagai Calon ImamCara mendapatkan hati seorang santri berikutnya yaitu dengan memantaskan diri. Apa yang dimaksud memantaskan diri? Memantaskan diri adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai kesamaan yang berilmu tentu lebih senang jika berinteraksi dengan sesama orang berilmu. Begitu juga dengan santriwati yang sholihah. Ketika membangun rumah tangga, mereka menginginkan laki-laki sholih sebagai pemimpin rumah tangga. Santriwati ingin mendapatkan jodoh yang sederajat dengannya, atau minimal bukan dari golongan orang yang senang melakukan maksiat. Terlebih pernikahan adalah ibadah yang dilakukan sepanjang sisa hidup. Maka, pantaskan diri Anda sebagai pasangan hidup yang baik. Cara mendapatkan hati seorang santri dengan memantaskan diri diantaranya mempraktikkan akhlaqul karimah akhlak yang mulia, memperdalam ilmu agama, memperbanyak ibadah, serta menjauhi perbuatan Anda jangan menjalankan ibadah maupun meninggalkan perbuatan kemaksiatan dengan niat untuk semata-mata mendapatkan jodoh seorang santri. Ingatlah selalu bahwa menjalani perintah dan menjauhi larangan hanya diniatkan lillahi ta’ Mendekat kepada KyainyaJika Anda bertanya apa yang harus dilakukan bagi seorang santri yang ingin mendekati santriwati? Maka salah satu jalan pintas terbaiknya adalah dengan mendekati Kyainya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa di berbagai pesantren terutama pesantren tradisional perjodohan yang dilakukan oleh Kyai masih kerap dilakukan. Untuk mendapatkan jodoh seorang santri, Anda bisa mencari tahu siapa Kyai santriwati tersebut. Cara mendapatkan hati seorang santri dengan mendekati Kyainya bahkan lebih mudah apabila Anda mondok di pesantren yang sama. Anda bisa mencoba berkomunikasi dengan sang Kyai dan memberi tahu bagaimana profil sampaikan maksud dan tujuan mengapa Anda ingin menikahi santriwati tersebut. Apabila Anda dapat menyampaikan alasan dengan baik, sang Kyai akan mempertimbangkan Anda untuk dinikahkan dengan santriwati yang diharapkan. 4. Mendekati AyahnyaCara mendapatkan hati seorang santri secara dewasa dan elegan yaitu dengan mendekati ayahnya. Ada pepatah yang berkata bahwa ayah adalah cinta pertama anak perempuannya. Ketika berhasil mendapatkan hati sang ayah, tentu tidak sulit bagi Anda untuk mendapatkan putrinya. Anda dapat berkunjung ke rumah orang tua santriwati tersebut dan menghadap sang ayah. Kemudian ceritakan profil hidup Anda kepada sang ayah lalu sampaikan mengapa Anda ingin menikahi putrinya. Sampaikan pula latar belakang keluarga serta rencana Anda ke depan jika menikah dengan santriwati tersebut. Seorang ayah tentu akan lebih menghargai laki-laki yang secara terhormat datang kepadanya jika ingin mendekati sang anak. Terlebih jika ayahnya tahu apa kelebihan seorang santri. Jika sang ayah merasa bahwa Anda cocok dan pantas untuk putrinya, maka selanjutnya adalah membicarakan tanggal pernikahan. Pastikan tetap tampil apa adanya, tulus, dan tidak berlebihan. 5. Meminta Bantuan Orang TerdekatnyaCara mendapatkan hati seorang santri dengan mendekati Kyai ataupun ayahnya memang membutuhkan nyali yang cukup besar. Jika merasa belum siap, tidak ada salahnya mencoba memperlihatkan niat Anda untuk menikahi santriwati tersebut melalui orang melalui sahabatnya, adiknya, kakaknya, atau kerabat dekatnya yang lain. Dalam bahasa sehari-hari, kita sering mengenalnya dengan “mak comblang”. Anda bisa meminta orang terdekat santriwati tersebut untuk mencomblangkan dengan dirinya. Mak comblang di sini bertindak sebagai perantara antara Anda dan santriwati yang didambakan. Mintalah orang terdekat santriwati tersebut untuk menyampaikan profil hidup Anda, dan menceritakan kelebihan-kelebihan Anda. Meski begitu, menceritakan kebaikan atau kelebihan secara berlebihan bukanlah cara mendapatkan hati seorang santri yang tepat. Bukannya tertarik, santriwati yang diincar bisa-bisa justru menganggap Anda terlalu narsis dan kepedean. Jadi, posisikan diri dengan baik!6. Memperbanyak DoaSejumlah hadits menerangkan bahwa doa adalah senjatanya orang beriman. Ini berarti, apa yang menjadi keinginan Anda bisa terwujud dengan senantiasa memperbanyak berdoa. Namun tentunya manusia tetap wajib ikhtiar dan tawakkal. Begitu pula ketika Anda ingin mendapatkan jodoh seorang santriwati. Ikhtiarnya adalah melakukan cara-cara mencuri hati santriwati sebagaimana yang telah kami jelaskan di atas. Semua orang tentu ingin mendapatkan jodoh terbaik untuk menjadi pendamping hidup di sisa umurnya. Dengan berjuang melalui cara mendapatkan hati seorang santri di atas, semoga niat Anda berjodoh dengan santriwati dapat terwujud.
1 Tawadhu (Rendah Hati) Seorang santri akan tawadhu meski berilmu tinggi, karena dia sadar apa yang dia tahu belum ada apa2 nya dibanding ilmu ulama para pendahulu nya. karena dia sering ngaji kitab dan sering menyelami samudra ilmu maka dia menyadari ilmunya yang sekarang tidak ada apa2nya dan merasa malu jika disombongkan, sehingga santri meskipun sudah mondok 10 tahun akan tetap tawadhu, dan mengaku belum bisa apa2. 2. Patuh pada orang tua
Namanya juga kehidupan, ada kalanya kita bahagia dan bangga, namun ada juga waktunya untuk kecewa, bersedih bakan untuk berduka. Berbagai jenis permasalahan yang datang harus kita hadapi, jangan untuk dihindari, serta mengapa kita berlarut-larut dalam trauma kesedihan. Bukankah lebih baik untuk bahagia? Bagaimana self healing yang tepat untuk menyembuhkan luka? Setiap orang pasti pernah diterpa oleh permasalahan, meski tingkat permasalahan setiap orang berbeda-beda. Ada yang biasa-biasa saja, ada juga yang lumayan rumit. Berbagai permasalahan yang ada adalah sebuah bentuk proses dinamika kehidupan. Memang benar kalau masalah tak kenal waktu, terkadang saat kita baru saja merasakan kebahagiaan harus terhapus oleh luka yang datang secara tiba-tiba. Kesulitan Adalah Langkah Awal Kemudahan Namun, bukan berarti ketika kita mengalami suatu permasalahan kita harus berlarut-larut dalam kesedihan, atau bahkan kita harus membenci diri sendiri. Padahal kesulitan juga datangnya dari Allah SWT untuk menjadi proses pendewasaan bagi kita. Bahkan, Allah SWT sendiri memberikan janji terhadap orang-orang yang sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan. Keadaan yang rumit sedemikian rupa itu menjadi langkah awal kita dalam menuju kemudahan dan kebahagian. Dalam Al-Qur’an Surat Al-Insyiroh Ayat 5, فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, yang kemudian oleh Allah SWT juga dipertegas lagi pada ayat selanjutnya اِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Beragam faktor yang menjadi permasalahan masing-masing orang, ada yang masalah pertemanan, lingkungan atau juga masalah percintaan karena ditolak seseorang yang menjadi pujaanya dan masih banyak lagi permasalahan yang lain. Terkadang harapan yang diinginkan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi, hal ini menjadi salah satu faktor terciptanya luka hati atau sakit hati. Lebih baik sakit gigidaripada sakit hati ini…Meggy Z – Sakit Gigi Katanya, lebih baik sakit gigi, dari pada sakit hati, saya setuju dengan istilah demikian karena nyatanya luka hati yang timbul lebih susah untuk diobati. Bahkan, luka hati yang dibiarkan dalam merusak kondisi jiwa dengan memperparahnya emosi-emosi yang ada pada dalam dirinya. Sehingga tak jarang, akibat luka hati yang dibiarkan menjadi alalasan timbulnya kemalasan sosial, social loafing yang hal itu jelas merugikan diri sendiri dan orang-orang disekitarnya. Atau lebih parahnya lagi, dapat menimbulkan pemikiran dan perasaan yang membenci diri sendiri, hal ini disebut self-loathing. Hal ini memberikan dampak buruk bagi kita, apapun yang kita lakukan pasti salah, hidup tidak ada gunanya dan merasa bahwa kita tak pantas untuk mendapatkan hal-hal baik dalam hidup, seperti teman, pekerjaan maupun pasangan yang baik. Permasalahan selalu muncul dalam kehidupan seseorang tanpa memandang usia, jenis kelamin dan sebagainya. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 ini yang bahkan sudah diberlakukanya PPKM Darurat ini menjadi permasalahan yang harus dihadapi oleh semua orang. Sehingga proses penyembuhan hati “self-healing” ini perlu dilakukan. Menariknya, tidak semua orang memiliki proses penyembuhan yang sama, ada yang dengan mudah untuk melewatinya, maupun ada juga yang terpenjara oleh permasalahan yang dihadapinya. Pentingnya Self Healing Self-healing atau sebuah proses penyembuhan luka hati atau mental akibat adanya permasalahan dalam kehidupan. Luka hati yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari kesedihan yang tak berujung, merasa trauma terhadap sesuatu, hingga mengantarkan terjadinya depresi. Menurut Psychology Today, self-healing menjadi salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka proses penyembuhan hati dan bangkit dari trauma. Oleh karenanya, self-healing penting dilakukan oleh semua orang untuk mengobati luka batinnya. Proses penyembuhan self-healing ini berbeda pada setiap masing-masing individu. Ada yang mudah dalam mengobati hatinya, ada juga yang sebaliknya. Salah satu bentuk self healing yang dianjurkan dan diserukan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d ayat 28 الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُYang artinya “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” Seperti halnya pepatah lain ladang lain belalang, maka ada juga istirahat lain orang lain juga permasalahan. Sehingga proses untuk self healing setiap orang berbeda-beda, yang menjadikan bahwa harus menemukan formula atau cara yang tepat untuk menyembuhkan luka hati. Salah satu bentuk proses self-healing yang dapat diterapkan yaitu mencontoh kehidupan para santri, khususnya untuk santri-santri yang mukim di Pondok Pesantren. Self Healing ala Santri – Leonardo Da Santri’ ilustrated by Mudhofar Self-Healing atau Penyembuhan Hati Ala Santri Siapa sih yang kenal dengan yang namanya santri?Pelajar, Pemuda-pemudi yang identik dengan Pondok Pesantren ini adalah salah satu tonggak masa depan bangsa ini. Santri yang didik untuk menjadi ibadilahi ash-sholihin hamba-hamba yang shalih ini diharapkan memiliki iman yang kuat. Santri juga selain dituntut untuk patuh terhadap agama juga diajarkan untuk hubbul wathon cinta negara serta menghormati guru serta kedua orang tuanya. Kehidupan yang full 24 jam perharinya digunakan di pondok adalah ibadah. Hal ini terbukti membantu dalam menghadapi hari esok yang lebih baik. Kehidupan santri tak pernah lepas dari berbagai bentuk ibadah, mulai dari sholat berjamaah, membaca Al-Qur’an, mengaji hingga berpuasa. Namun, dari berbagai macam kegiatan yang pada di pondok itu tidak menjadi masalah bagi santri, bahkan santri selalu riang gembira dalam menyambut kegiatan Pondok Pesantren tersebut. Sehingga, salah satu alasan untuk proses penyembuhan hati atau self-healing kita belajar dari santri dan mengambil hikmah dari kehidupan yang dialaminya. Terdapat berbagai macam proses penyembuhan hati atau self-healing yang dapat dicontoh dari kehidupan para santri, antara lain1. Budaya Ikhlas atau Nrimo Ing PandumIkhlas adalah sikap menerima dengan lapang dada atau menerima kehidupan dengan apa adanya tanpa mengharapkan segala sesuatu dari orang lain. Dalam istilah Jawa, hal ini biasa disebut dengan istilah Nrimo Ing Pandum. Budaya ini dapat membantu kita untuk memberikan energy positif terhadap hati sehingga dapat membantu untuk proses penyembuhan hati. Ikhlas bukanlah sebuah bakat, namun hal ini perlu dilatih sehingga kita terbiasa dalam menjalankannya. Salah satu bentuk ikhlas kita dalam kehidupan, yakni Mudah memaafkan dan tidak mudah membenci Mengontrol amarah, sehingga tidak mudah emosi Tidak berpikir berlebihan, atau dalam istilah millenialnya insecure Tidak membanding-bandingkan dengan orang lain 2. Budaya Silaturahmi dan Solidaritas yang KuatKehidupan santri yang jauh dari kedua mengharuskan untuk bisa survive dan bertahan dalam menjalani kehidupannya. Namun, kehidupan santri selalu bersama teman-temannya, hal ini menjadikan ikatan diantaranya menjadi sangat kuat. Sehingga, hal ini membantu dalam proses self-healing karena mereka tidak akan mengalami kesepian dan bisa saling menguatkan satu sama lainya. Dengan begitu, waktu tidak terbuang dengan sia-sia karena ketika bertemu dengan orang lain akan memberi pengaruh positif dan pikiran menjadi terbuka. 3. Bermeditasi atau TirakatSalah satu cara untuk menghilangkan pikiran negative yaitu dengan bermeditasi. Dimana salah satu keunggulan dalam kehidupan santri adalah bermeditasi, atau dalam istilah alinya dikenal dengan sebutan tirakat. Tirakat merupakan salah satu bentuk taqarrab ilallah pendekatan diri kepada Allah SWT. Bentuk jauh dari orang tua, padatnya kegiatan hingga susahnya belajar merupakan salah satu bentuk tirakat yang dilakukan oleh santri. Sehingga, tidak ada waktu kosong dalam kehidupan santri karena dengan menjadikan kekosongan waktu untuk melakukan segala aktivitas bisa membantu mengembangkan diri dan menjauhkan dari pikiran negative. Akan tetapi, semuanya kembali pada niat dan kesungguhan masing-masing individu serta harus berdamai dengan diri sendiri. Karena bagaimana pun, teman paling setia, yang paling mengerti dan tidak akan pernah meninggalkan kita adalah diri sendiri. Wallahu A’lam Bishawab Penulis Muhammad Davan Fernanda - Seorang mahasiswa science yang memiliki minat di dunia kepenulisan Follow IG-nya Mas Davan
Jikadiibaratkan dalam quotes santri untuk guru tersayang yang satu ini, keberadaannya bagaikan ujung tombak yang akan menentukan seperti apakah generasi muda nantinya. 12. Membuat Percaya. Guru sejati adalah guru yang bisa membuat santri percaya akan kemampuannya sendiri, dan bangga melihat perkembangan santrinya sekecil apa pun.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Uw5hKUNIpQcNBulC7NIvzrmJh78UjlmgMmMCJY6lmNZxiyfXJ0nhjw==
. 164 421 129 83 262 400 460 352
cara mendapatkan hati seorang santri