Eliminasiurin normalnya adalah pengeluaran cairan sebagai hasil filtrasi dari plasma darah di glomerolus. Dari 180 liter darah yang masuk ke ginjal untuk di filterisasi, hanya 1-2 liter saja yang dapat berupa urin sebagian besar hasil filterisasi akan di serap kembali di tubulus ginjal untuk di manfaatkan oleh tubuh. B. Etiologi. Makanan
Risiko defisit nutrisi merupakan diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai berisiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ini diberi kode masuk dalam kategori fisiologis, subkategori nutrisi dan cairan dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia SDKI.Dalam artikel ini, kita akan belajar diagnosis keperawatan risiko defisit nutrisi secara komprehensif, namun dengan Bahasa sederhana agar lebih mudah akan mempelajari faktor risiko yang harus muncul untuk dapat mengangkat diagnosis ini, bagaimana cara menulis diagnosis dan luaran, serta memilih intervensi seluruh artikel atau lihat bagian yang anda inginkan pada daftar isi berikutFaktor RisikoPenulisan DiagnosisLuaran HYDIntervensi Manajemen Gangguan Makan Nutrisi TerkaitReferensiFaktor RisikoFaktor risiko adalah kondisi atau situasi yang dapat meningkatkan kerentanan pasien mengalami masalah risiko inilah yang digunakan oleh Perawat untuk mengisi bagian “dibuktikan dengan ….” pada struktur diagnosis keperawatan dapat mengangkat diagnosis risiko defisit nutrisi, Perawat harus memastikan bahwa salah satu dari risiko dibawah ini muncul pada pasien, yaituKetidakmampuan menelan makananKetidakmampuan mencerna makananKetidakmampuan mengabsorbsi nutrienPeningkatan kebutuhan metabolismeFaktor ekonomi mis finansial tidak mencukupiFaktor psikologis mis stres, keengganan untuk makanPenulisan DiagnosisDiagnosis ini merupakan diagnosis keperawatan risiko, yang berarti penulisannya menggunakan metode dua bagian, yaitu[masalah] + [faktor risiko]Sehingga contoh penulisannya menjadi seperti iniRisiko defisit nutrisi dibuktikan dengan ketidakmampuan menelan makananAtau bila rumusannya kita disederhanakan, maka dapat menjadiRisiko defisit nutrisi ketidakmampuan menelan makananPerhatikanMasalah = Risiko defisit nutrisiFaktor risiko = Ketidakmampuan menelan = dibuktikan denganDiagnosis risiko tidak menggunakan berhubungan dengan karena tidak memiliki lebih rinci pada “Cara menulis diagnosis keperawatan sesuai SDKI.”Luaran HYDDalam Standar Luaran Keperawatan Indonesia SLKI, luaran utama untuk diagnosis risiko defisit nutrisi adalah “status nutrisi membaik.”Status nutrisi membaik diberi kode dalam nutrisi membaik berarti keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme hasil untuk membuktikan bahwa status nutrisi membaik adalahPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikLIHAT Kalkulator Indeks Massa TubuhKetika menulis luaran keperawatan, Perawat harus memastikan bahwa penulisan terdiri dari 3 komponen, yaitu[Label] + [Ekspektasi] + [Kriteria Hasil].ContohSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisi membaik, dengan kriteria hasilPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikPerhatikanLabel = Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisiEkspektasi = MembaikKriteria Hasil = Dengan kriteria hasil 1, 2, 3, dst,Lebih jelas baca artikel “Cara menulis luaran keperawatan sesuai SLKI.”IntervensiSaat merumuskan intervensi apa yang harus diberikan kepada pasien, perawat harus memastikan bahwa intervensi dapat mengatasi bila penyebabnya tidak dapat secara langsung diatasi, maka perawat harus memastikan bahwa intervensi yang dipilih dapat mengatasi tanda/ itu, perawat juga harus memastikan bahwa intervensi dapat mengukur luaran baca di “Cara menentukan intervensi keperawatan sesuai SIKI”.Dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI, intervensi utama untuk diagnosis risiko defisit nutrisi adalahManajemen gangguan makanManajemen nutrisiManajemen Gangguan Makan manajemen gangguan makan dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode gangguan makan adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola diet yang buruk, olahraga yang berlebihan dan/atau pengeluaran makanan dan cairan yang yang dilakukan pada intervensi manajemen gangguan makan berdasarkan SIKI, antara lainObservasiMonitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta kebutuhan kaloriTerapeutikTimbang berat badan secara rutinDiskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas fisik termasuk olahraga yang sesuaiLakukan kontrak perilaku mis target berat badan, tanggungjawab perilakuDamping ke kamar mandi untuk pengamatan perilaku memuntahkan Kembali makananBerikan penguatan positif terhadap keberhasilan target dan perubahan perilakuBerikan konsekuensi jika tidak mencapai target sesuai kontrakRencanakan program pengobatan untuk perawatan di rumah mis medis, konselingEdukasiAnjurkan membuat catatan harian tentang perasaan dan situasi pemicu pengeluaran makanan mis pengeluaran yang disengaja, muntah, aktivitas berlebihanAjarkan pengaturan diet yang tepatAjarkan keterampilan koping untuk penyelesaian masalah perilaku makanKolaborasiKolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat badan, kebutuhan kalori dan pilihan makananManajemen Nutrisi manajemen nutrisi dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode nutrisi adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang yang dilakukan pada intervensi manajemen nutrisi berdasarkan SIKI, antara lainObservasiIdentifikasi status nutrisiIdentifikasi alergi dan intoleransi makananIdentifikasi makanan yang disukaiIdentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrienIdentifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrikMonitor asupan makananMonitor berat badanMonitor hasil pemeriksaan laboratoriumTerapeutikLakukan oral hygiene sebelum makan, jika perluFasilitasi menentukan pedoman diet mis piramida makananSajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuaiBerikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasiBerikan makanan tinggi kalori dan tinggi proteinBerikan suplemen makanan, jika perluHentikan pemberian makan melalui selang nasogastik jika asupan oral dapat ditoleransiEdukasiAjarkan posisi duduk, jika mampuAjarkan diet yang diprogramkanKolaborasiKolaborasi pemberian medikasi sebelum makan mis Pereda nyeri, antiemetik, jika perluKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perluDiagnosis TerkaitDaftar diagnosis lainnya yang masuk dalam kategori fisiologis dan subkategori nutrisi dan cairan adalahBerat badan lebihDefisit nutrisiDiareDisfungsi motilitas gastrointestinalHipervolemiaHipovolemiaIkterik neonatusKesiapan peningkatan keseimbangan cairanKesiapan peningkatan nutrisiKetidakstabilan kadar glukosa darahMenyusui efektifMenyusui tidak efektifObesitasRisiko berat badan lebihRisiko disfungsi motilitas gastrointestinalRisiko hipovolemiaRisiko ikterik neonatusRisiko ketidakseimbangan cairanRisiko ketidakseimbangan elektrolitRisiko ketidakstabilan kadar glukosa darahRisiko syokReferensiPPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III Revisi. Jakarta 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta PPNI.
MASALAHKETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2019. Dublin Core. Title. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah mengkaji status nutrisi, pelaksanaan tindakan perawatan mulut sebelum dan sesudah makan serta
Risiko Defisit Nutrisi. 391 total views, 1 views today Risiko Defisit Nutrisi. Definisi Beresiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme. Faktor Risiko Ketidakmampuan menelan makanan Ketidakmampuan mencerna makanan Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien Peningkatan kebutuhan metabolisme Faktor ekonomi mis. finansial tidak mencukupi Faktor psikologis mis. stres, keenganan untuk makan Kondisi Klinis Terkait Stroke Parkinson Mobius Syndrome Celebral palsy Cleft lip Cleft palate Amyotropic lateral scierosis Kerusakan neuromuskular Luka bakar Kanker Infeksi AIDS Penyakit Crohn’s Enterokolotis Fibrosis kistik sumber Navigasi pos
Beratbadan rata-rata 2500-4000 gram, kurang dari 2500 gram menunjukkan kecil untuk usia gestasi, pemberian nutrisi harus diperhatikan. Bayi dengan dehidrasi harus diberi infus. Beri minum dengan tetes ASI /sonde karena refleks menelan BBLR belum sempurna, kebutuhan cairan untuk bayi baru lahir 120-150 ml/kg/BB/hari.
Uploaded byMega Astari 75% found this document useful 40 votes73K views2 pagesOriginal Titleintervensi Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Copyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document75% found this document useful 40 votes73K views2 pagesIntervensi Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan TubuhOriginal Titleintervensi Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Uploaded byMega Astari Full description
Demamadalah meningkatnya temperatur suhu tubuh secara abnormal. Febris atau demam pada umumnya diartikan suhu tubuh di atas 37,2ÂşC. Tipe demam yang mungkin kita jumpai antara lain : 1. Demam septik. Suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ketingkat diatas normal pada pagi hari.
Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh menurut adalah kondisi ketika individu mengalami atau berisiko mengalami peningkatan berat badan akibat asupan yang melebihi kebutuhan metabolik Diagnosa Kep Tujuan dan Kriteria Hasil NOC Intervensi NIC Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan Intake yang berlebihan terhadap kebutuhan metabolisme tubuh Ditandai Dengan SLaporan adanya sedikit aktivitas atau tidak ada aktivitas O Lipatan kulit tricep >25 mm untuk wanita dan >15 mm untuk pria BB 20 % di atas ideal untuk tinggi dan kerangka tubuh ideal Makan dengan respon eksternal misalnya situasi sosial, sepanjang hari Dilaporkan atau diobservasi adanya disfungsi pola makan misal memasangkan makanan dengan aktivitas yang lain Konsentrasi intake makanan pada menjelang malam 1. Nutritional Status food and Fluid Intake 2. Nutritional Status nutrient Intake Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …………. ketidak seimbangan nutrisi lebih teratasi Kriteria hasil € Mengerti factor yang meningkatkan berat badan € Mengidentfifikasi tingkah laku dibawah kontrol klien € Memodifikasi diet dalam waktu yang lama untuk mengontrol berat badan € Penurunan berat badan 1-2 pounds/mgg € Menggunakan energy untuk aktivitas sehari hari Weight Management Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan antara intake makanan, latihan, peningkatan BB dan penurunan BB Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medis yang dapat mempengaruhi BB Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan, gaya hidup dan factor herediter yang dapat mempengaruhi BB Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang berhubungan dengan BB berlebih dan penurunan BB Perkirakan BB badan ideal pasien Nutrition Management Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Daftar Pustaka Nurarif, Amin. 2018. Asuhan Keperawatan Publising. Jogja link download dokumen .DOCX -> di sini Binggung cara download Klik disini -> tutor
Tujuanpeneliti terhadap kasus ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada klien Tuberkulosi Paru agar dapat mengatasi masalah dan juga mampu mempercepat penyembuhan penyait klien. Peneliti ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
100% found this document useful 1 vote167 views3 pagesDescriptionKetidaksembangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan TubuhCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote167 views3 pagesKetidaksembangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan TubuhDescriptionKetidaksembangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan TubuhFull descriptionJump to Page You are on page 1of 3Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
. 305 428 179 45 429 97 162 16
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sdki