Balai Pustaka merupakan suatu angkatan dalam periodisasi sastra yang terkenal dengan sebutan angkatan pembangkit karena lahir pada masa kebangkitan sastra Indonesia yaitu pada periode tahun 1920 sampai tahun 1942.Karya terkenal dari angkatan Balai Pustaka diantaranya seperti Siti Nurbaya dan Azab dan Sengsara. Angkatan Pujangga Baru. Angkatan Pujangga Baru lahir bersamaan dengan terbitnya majalah Poedjangga Baroe pada tahun 1933. Karya sastra pada angkatan ini mulai menyinggung mengenai masalah nasionalisme dan kesadaran berbangsa, disamping tema Angkatan ini diberi nama Angkatan Pujangga Baru karena angkatan ini dipublikasikan lewat majalah Pujangga Baru. Angkatan Pujangga Baru terbentuk tahun 1933. Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sens0r yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut Angkatan Balai Pustaka 2. Sastra di Luar Balai Pustaka II. Periode tahun ‘30 1. Angkatan Pujangga Baru 2. Sastra di luar Pujangga Baru III. Periode tahun ’42 IV. Periode tahun ‘45 1. Angkatan 45 2. Sastra di luar Angkatan 45 VI. Periode tahun ‘50 V. Periode tahun 66 Angkatan 66 VI. Periode tahun ‘70 Angkatan 70/80 VIII.
4/5: Novel “Belenggu” karya Armijn Pane ini merupakan salah satu novel yang sangat kontroversial, yang terbit pada periode angkatan “Pujangga Baru”. Novel “Belenggu” ini mengangkat tema problematika keluarga, yaitu mengenai sebuah perselingkuhan seorang dokter yang begitu terpandang. Dalam novel ini pun memiliki alur cerita yang maju, dimana sang penyair menceritakan isi novel