Sebabbersikap lurus adalah semangat Adat dan ajaran Islam sekaligus yang saya anut dan saya imani. Seperti Hadits Nabi: “Qulil haq walau kaana muuron”. Artinya : “Katakanlah kebenaran itu walaupun pahit”. Islam akomodatif dengan tradisi dan sesuai dengan nilai adat berlaku setempat.
Assalamualaikum. Wr. Wb. Para jajaran ustad yang saya hormati. Langsung saja. Saya ditanya oleh teman saya perihal status hadits dan cara penerapannya. “QULIL HAQQA WALAU KANA MURRON”. Dan saya tidak begitu paham, saya mohon para masyayih untuk menguraikannya. Terima kasih. [Busyro Habiby]. Jawaban Atas Pertanyaan Maksud Hadis Katakan Kebenaran Walau Terasa Pahit Waalaikumsalam. Wr. Wb. Hadits Katakanlah Kebenaran Walau itu Pahit عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ أَمَرَنِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِسَبْعٍ أَمَرَنِى بِحُبِّ الْمَسَاكِينِ وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ وَأَمَرَنِى أَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ دُونِى وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِى وَأَمَرَنِى أَنْ أَصِلَ الرَّحِمَ وَإِنْ أَدْبَرَتْ وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَسْأَلَ أَحَداً شَيْئاً وَأَمَرَنِى أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَخَافَ فِى اللَّهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ وَأَمَرَنِى أَنْ أُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ فَإِنَّهُنَّ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ Dari Abu Dzaar, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku 1 mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka. 2 beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku. 3 beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar. 4 beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun. 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit. 6 beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah. 7 beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan “laa hawla wa laa quwwata illa billah” tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsy”. HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis قلت زدني . قال ” قل الحق وإن كان مرا Abudzar berkata “Tambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh ” Rasululloh bersabda ” katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit “. HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim , Al Hakim berkata “Sanadnya Shohih”. قلت زدني قال قل الحق وإن كان أي وإن كان قول الحق على النفس أو عند أهل الباطل المتلهين بالحلويات النفسانية مرا أي صعب المذاق وشديد المشاق وأنشد لن تبلغ المجد حتى تلعق الصبرا قال الطيبي شبه الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر في من يأباهما بالصبر ، فإنه مر المذاق لكن عاقبته محمودة . Maksudnya “katakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair ” Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran “. At-thiby berkata Serupa dengan amar ma’ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya terpuji. Wallohu a’lam. Santriwati Dumay, Mas Hamzah Demikian semoga bermanfaat. Sumber tulisan ada di sini. Silahkan baca artikel terkait. Pos terkaitHadits Tentang Nabi Ibrahim AS dan Malakul MautHadist Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah Itu Palsu!?Makna Qolbun’ yang Tepat dalam Sebuah Hadits
21 Hadits Berkata Benar قُلِ الْحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرَّا Artinya, "Katakanlah yang benar walau pahit sekalipun" (HR. Abu Daud) 22. Hadits Keutamaan Doa الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَهْ Artinya, "Doa itu adalah ibadah" (HR. Tirmidzi) 23. Hadits Keutamaan Seorang Muslim
Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis قلت زدني . قال ” قل الحق وإن كان مرا Abudzar berkata “Tambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh ” Rasululloh bersabda ” katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit “. HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim , Al Hakim berkata “Sanadnya Shohih”. قلت زدني قال قل الحق وإن كان أي وإن كان قول الحق على النفس أو عند أهل الباطل المتلهين بالحلويات النفسانية مرا أي صعب المذاق وشديد المشاق وأنشد لن تبلغ المجد حتى تلعق الصبرا قال الطيبي شبه الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر في من يأباهما بالصبر ، فإنه مر المذاق لكن عاقبته محمودة . Maksudnya “katakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair ” Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran “. At-thiby berkata Serupa dengan amar ma’ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya a’lam…
qulillhaqwalaukaana murra (hadist nabi suci ini bermakna; "katakanlah yang benar walaupun pahit") Qalbu diciptakan Tuhan bukan untuk di jadikan musuh yang selalu merintangi dan menentang segala gerak dan tindak kita, kita di perlengkapi dengan hati agar dapat memanfaatkan akal berlandaskan hati, jadikan hati nurani itu penasehat untuk
Skip to content 8. KATAKANLAH YANG BENAR MESKIPUN PAHIT 8. KATAKANLAH YANG BENAR MESKIPUN PAHIT2021-09-03T143351+0700 Project Description 8. KATAKANLAH YANG BENAR MESKIPUN PAHIT. Dari Abi Dzar radhiyallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, قُلِ اَلْحَقَّ, وَلَوْ كَانَ مُرًّا QULIL HAQQO WALAU KAANA MURRON “Katakanlah yang benar meskipun itu pahit berat untuk dikatakan.” HR. Ibnu Hibban, no. 2041. ➖➖➖➖➖ Caption Dalam hadits lain عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ أَمَرَنِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِسَبْعٍ أَمَرَنِى…… وَأَمَرَنِى أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا Dari Abu Dzaar, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku…. 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit,…. HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir. Faidah hadits ● Pahitnya kebenaran tidak boleh mencegah kita untuk mengucapkannya, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri. ● Apabila sesuatu itu jelas sebagai sesuatu yang haram, maka jangan sampai kita mengatakan bahwa yang haram itu adalah halal. ● Namun perlu diperhatikan bahwa nasehat adalah tanda cinta. Oleh karena itu, sampaikanlah nasehat dengan hikmah. 〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️ 📱 Official Sosial Media Yayasan Cinta Sedekah ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ 📜 Layanan CS ▪ ▪ ▪ 🌏 Related Projects
BerbohongDemi Kebaikan. Padahal dalam Islam berbohong merupakan pangkal dari dosa. Orang yang berbohong merupakan salah satu ciri orang munafik. Jelas Rasulullah SAW menegaskan tentang hal itu “Ciri-ciri orang munafik ada tiga: apabila berkata ia berdusta, apabila berjanji ia ingkari, dan apabila dipercaya ia khianat” (H.R. Bukhari Muslim) Muhammad Abduh Tuasikal, MSc BERKATALAH yang benar walau itu pahit. Kebenaran tetap diterapkan walau ada celaan dan ada yang tidak suka. Inilah prinsip yang diajarkan dalam Islam oleh Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam. Nasehat ini beliau sampaikan pada sahabat mulia Abu Dzarr. Dalam tulisan kali ini akan diajarkan tiga contoh penerapan bagaimana kita mesti menerapkan kebenaran meski banyak yang berkomentar. عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ أَمَرَنِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِسَبْعٍ أَمَرَنِى بِحُبِّ الْمَسَاكِينِ وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ وَأَمَرَنِى أَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ دُونِى وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِى وَأَمَرَنِى أَنْ أَصِلَ الرَّحِمَ وَإِنْ أَدْبَرَتْ وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَسْأَلَ أَحَداً شَيْئاً وَأَمَرَنِى أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَخَافَ فِى اللَّهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ وَأَمَرَنِى أَنْ أُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ فَإِنَّهُنَّ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ Dari Abu Dzaar, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku 1 mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka, 2 beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku, 3 beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar, 4 beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun, 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit, 6 beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah, 7 beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan “laa hawla wa laa quwwata illa billah” tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsy.” HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin memberikan contoh mengenai hadits “Berkata yang benar walaupun pahit” yaitu dalam hal orang awam yang biasa berkomentar sinis atau tidak suka terhadap ajaran Rasul shallallahu alaihi wa sallam. Beliau membawakan tiga contoh ketika menjelaskan hadits dalam Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi. Contoh pertama Meluruskan shaf dalam shalat jama’ah. Kata Syaikh Ibnu Utsaimin banyak orang awam yang mengingkari hal ini. Ketika disuruh maju atau mundur sedikit supaya lurus, ada yang mengingkari. Ada pun yang marah gara-gara disuruh meluruskan shaf. Namun meskipun demikian, imam harus tetap mengajarkan ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam ini pada para jama’ah. Ia harus sabar meladeni mereka yang bersikap tidak baik. Contoh kedua Sebagian jama’ah mengingkari adanya sujud sahwi sesudah salam. Sampai-sampai ada yang menganggap bahwa sujud sahwi sesudah salam adalah ajaran yang baru. Padahal jika ditilik pada hadits, ada yang menyebutkan bahwa sujud sahwi sesudah salam, ada yang menyebutkan sebelum salam. Jika ada penambahan dalam shalat atau ada ragu-ragu tetapi bisa dikuatkan, maka sujud sahwi yang ada adalah sesudah salam. Tetap imam saat lupa seperti ini melakukan sujud sahwi sebanyak dua kali sujud sesudah salam, tidak perlu ia takut akan celaan meskipun itu terasa pahit. Contoh ketiga Sebagian orang merasa aneh jika ada yang mau jujur dalam jual beli. Tatkala si penjual barang menyampaikan ada sesuatu yang aib cacat dalam barang dagangan, seperti ini dianggap aneh. Sampai dikata, “Wah itu kan cacat sedikit, yang lain pasti masih senang dengan barang itu.” Padahal seharusnya setiap orang itu bertakwa pada Allah di mana pun, dengan bersikap jujur dalam jual beli. Ia mesti berbuat adil dengan menjelaskan kenyataan cacat yang ada pada barang yang akan dijual. Jika memang sikap jujur seperti ini dianggap aneh, maka sampaikanlah bahwa ajaran seperti ini dari Islam. Sehingga nantinya mereka pun tahu dan bisa menerapkannya. Demikian penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin yang kami bahasakan secara bebas dan ringkaskan dari kitab Syarh Riyadhus Sholihin, 2 428-430. Semoga Allah meneguhkan kita selalu di atas kebenaran dan diberi taufik berkata yang benar walau itu pahit. Hanya Allah yang memberi taufik. Referensi Syarh Riyadhis Sholihin, Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin, terbitan Darul Wathon, cetakan tahun 1425 H. — Disusun di Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 22 Dzulqo’dah 1434 H Katakanyang benar walaupun pahit, Tetaplah berpegang teguh pada kebenaran sekalipun ia membuatmu tersakiti dari kanan, terlukai dari kiri, terjegal dari depan, dan tertusuk dari belakang. Tidak apa, saat kondisimu terhimpit dari segala sisi, itu justru jalan yang Allaah Subhanahu Wa Ta'ala berikan agar Engkau lebih mudah melihat ke atas.
Tulis artinya dan jelaskan maksud dari hadis berikut ! Jawabannya Arti hadis tersebut adalah “Katanlah yang benar walaupun itu pahit,” maksudnya adalah Allah Swt memerintahkan kita untuk berkata yang sebenarnya / jujur, dan menjadi orang yang berani dalam membela kebenaran dan kejujuran walaupun menghadapi berbagai rintangan. Pada hadis nabi di atas, disebutkan bahwa kita diperintahkan untuk berkata benar, berarti berkata yang sebenarnya. Mengatakan kebenaran yang berkaitan dengan kejujuran. Di situ juga disebutkan walaupun hal tersebut / kenyataan tersebut pahit atau tidak enak untuk didengar. Misalnya nih, ada siswa yang meminta uang sejuta pada orangtua untuk melunasi buku-buku paket dan LKS. Aslinya, jumlah yang harus dibayarkan itu cuma 800 ribu. Kamu bilang aja ke orangtua, walaupun hal tersebut sudah terjadi, kalau sebenarnya kemarin bayar LKSnya cuma 800 dan 200 itu untuk top up game. Itu kedengarannya kan pahit dan tidak enak didengar. Pada tindakan tersebut kamu berani jujur, berani mengakui kesalahan, dan berani membela kebenaran. Dari hal tersebut kamu kemudian, mungkin awalnya kamu akan dinasehati oleh orangtua, namun di sisi hal tersebut baik buat orangtua dan dirimu. Tulis artinya dan jelaskan maksud dari hadis berikut ! Artinya hadis tersebut adalah “Katakanlah kebenaran walaupun itu pahit”, maksud dari hadis tersbeut adalah Allah memerintahkan kita untuk berkata jujur, agar berani membela kebenaran dan kejujuran walaupun apa yang dikatakan tidak enak didengar. Kejujuran dan kebenaran adalah dua hal yang saling berkaitan. Keduanya merupakan hal yang sangat penting dalam menegakan keadilan. Kejujuran juga akan mendatangkan kebaikan, dan kebaikan tersebut akan menuntun ke surga. Jawabannya Tulis artinya dan jelaskan maksud dari hadis berikut Itulah arti dari hadis tersebut beserta maknannya, walaupun kejujuran itu pahit / tidak menyenangkan untuk didengar, kita harus berani membela kebenaran dan kejujuran tersebut karena mendatangkan kebaikan bagi kehidupan. Mohon maaf kalau BENAR. 8. KATAKANLAH YANG BENAR MESKIPUN PAHIT. Dari Abi Dzar radhiyallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, قُلِ اَلْحَقَّ, وَلَوْ كَانَ مُرًّا QULIL HAQQO WALAU KAANA MURRON “Katakanlah yang benar meskipun itu pahit berat untuk dikatakan.” HR. Ibnu Hibban, no. 2041. ➖➖➖➖➖ Caption Dalam hadits lain عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ أَمَرَنِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِسَبْعٍ أَمَرَنِى…… وَأَمَرَنِى أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا Dari Abu Dzaar, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku…. 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit,…. HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir. Faidah hadits ● Pahitnya kebenaran tidak boleh mencegah kita untuk mengucapkannya, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri. ● Apabila sesuatu itu jelas sebagai sesuatu yang haram, maka jangan sampai kita mengatakan bahwa yang haram itu adalah halal. ● Namun perlu diperhatikan bahwa nasehat adalah tanda cinta. Oleh karena itu, sampaikanlah nasehat dengan hikmah. 〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️ 📱 Official Sosial Media Yayasan Cinta Sedekah ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ 📜 Layanan CS ▪ ▪ ▪ 🌏 December 8, 2013 at 1210 am Posted in Hadits Leave a comment TAKHRIJ HADITS “KATAKAN KEBENARAN SEKALIPUN ITU PAHIT” Dalam satu kesempatan sahabat Abu Dzar Rodhiyallahu anhu diberikan beberapa wejangan oleh Nabi Sholallahu alaihi wa Salaam, diantara isi wejangannya adalah قُلِ الْحَقَّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا “Katakan kebenaran, sekalipun itu pahit”. Takhrij Hadits Haditsnya diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam “Syu’abul Iman” no. 4737 dari jalan Abdul Malik Ibnu Juraij dari Athoo’ dari Ubaid bin Umair Al-Laitsi dari Abu dzar Rodhiyallahu anhu “dalam hadits yang panjang”. Semua perowinya tsiqoh, hanya saja Ibnu Juraij seorang yang mudallis dan disini ia meriwayatkan dengan an’anah. Imam Ibnu Hibban dalam “Shahihnya” no. 362, Imam Al Qodho’I dalam “Al Musnad” no. 610, Imam Thabrani dalam “Makarimul Akhlaq” no. 1, Imam Al Ajuriy dalam “Al Arba’iin” no. 44 dari jalan Ibrohim bin Yahya bin Yahya dari Bapaknya dari Kakeknya dari Abu Idriis Al Khoulaaniy dari Abu Dzar Rodhiyallahu anhu “juga dalam hadits yang panjang”. Ibrohim, Bapaknya Hisyam dan kakeknya Yahya, semuanya dinilai tsiqoh oleh Imam Thabrani dan Imam Ibnu Hibban. Imam Abu Hatim menilainya “Sholihul hadits” dalam “Jarh wa Ta’dil no. 270. Abu Idriis adalah Aidzullah bin Abdullah adalah salah seorang Imam Tabi’in. Status Hadits Berdasarkan keterangan diatas hadits ini shahih atau shahih lighoirihi, jika kita katakan sanadnya Ibrohim adalah hasan dan menjadi shahih dengan penguat sanadnya Ibnu Juraij. Hadits ini dishahihkan oleh Imam Al Hakim sebagaimana dinukil oleh Imam Al Albani dalam “Shahih Targhib wa Tarhiin”, lalu dishahihkan juga oleh Imam Ibnu Hibban, karena memasukkan hadits ini dalam kitab shahihnya, kemudian juga oleh Imam Al Albani sendiri dalam beberapa kitabnya. Imam Al Albani dalam “Silsilah Ahadits Shahihah” no. 2166 telah mentakhrij hadits wasiat Rasulullah Sholallahu alaihi wa Salaam kepada Abu Dzar Rodhiyallahu anhu, namun lafadznya و أمرني أن أقول بالحق و إن كان مرا “dan Beliau Sholallahu alaihi wa Salaam memerintahkanku untuk berkata benar, sekalipun itu pahit”. Imam as-Sakhowiy dalam “Maqoosidul Hasanah” no. 778 berkata وفي الباب عن جابر مرفوعا ما من صدقة أفضل من قول الحق، وقيل أنه عن أبي هريرة مرفوعا أيضا، ولفظه ما من صدقة أحب إلى اللَّه من قول الحق، أخرجهما البيهقي، وشواهد هذا المعنى كثيرة، وكذا على الألسنة قل الحق ولو على نفسك، وإليه يشير قوله تعالى {يا أيها الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالأَقْرَبِينَ} . “dalam bab ini dari Jabir Rodhiyallahu anhu secara marfu’ Nabi Sholallahu alaihi wa Salaam bersabda “tidak ada kejujuran yang lebih utama daripada ucapan kebenaran”. Dikatakan juga diriwayatkan dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu anhu secara marfu’ dengan lafadz “tidak ada kejujuran yang lebih dicintai oleh Allah daripada ucapan kebenaran” HR. Baihaqi. Penguat untuk makna hadits ini sangat banyak, demikian juga telah masyhur di lisan-lisan manusia katakan kebenaran sekalipun itu terhadap dirimu sendiri”. Hal ini mengisyaratkan kepada Firman Allah Azza wa Jalla “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang-orang yang menegakkan keadilan yang menjadi saksi untuk Allah, sekalipun terhadap diri-diri kalian atau kepada kedua orang tua dan karib kerabatnya”. Assalamualaikum. Wr. Wb. Para jajaran ustad yang saya hormati. Langsung saja. Saya ditanya oleh teman saya perihal status hadits dan cara penerapannya. “QULIL HAQQA WALAU KANA MURRON”. Dan saya tidak begitu paham, saya mohon para masyayih untuk menguraikannya. Terima kasih. [Busyro Habiby]. Jawaban Atas Pertanyaan Maksud Hadis Katakan Kebenaran Walau Terasa Pahit Waalaikumsalam. Wr. Wb. Hadits Katakanlah Kebenaran Walau itu Pahit عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ أَمَرَنِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِسَبْعٍ أَمَرَنِى بِحُبِّ الْمَسَاكِينِ وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ وَأَمَرَنِى أَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ دُونِى وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِى وَأَمَرَنِى أَنْ أَصِلَ الرَّحِمَ وَإِنْ أَدْبَرَتْ وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَسْأَلَ أَحَداً شَيْئاً وَأَمَرَنِى أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَخَافَ فِى اللَّهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ وَأَمَرَنِى أَنْ أُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ فَإِنَّهُنَّ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ Dari Abu Dzaar, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku 1 mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka. 2 beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku. 3 beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar. 4 beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun. 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit. 6 beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah. 7 beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan “laa hawla wa laa quwwata illa billah” tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsy”. HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis قلت زدني . قال ” قل الحق وإن كان مرا Abudzar berkata “Tambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh ” Rasululloh bersabda ” katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit “. HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim , Al Hakim berkata “Sanadnya Shohih”. قلت زدني قال قل الحق وإن كان أي وإن كان قول الحق على النفس أو عند أهل الباطل المتلهين بالحلويات النفسانية مرا أي صعب المذاق وشديد المشاق وأنشد لن تبلغ المجد حتى تلعق الصبرا قال الطيبي شبه الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر في من يأباهما بالصبر ، فإنه مر المذاق لكن عاقبته محمودة . Maksudnya “katakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair ” Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran “. At-thiby berkata Serupa dengan amar ma’ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya terpuji. Wallohu a’lam. Santriwati Dumay, Mas Hamzah Demikian semoga bermanfaat. Sumber tulisan ada di sini. Silahkan baca artikel terkait.
. 277 27 130 32 325 142 247 1

hadits katakanlah yang benar walaupun pahit